15 Agustus 2010

Aspek Kerygma Perlu Ditingkatkan

Perlu Menimba Inspirasi dari Kitab Suci

Oleh Frans Obon

ENDE (FLORES POS) -- Dari hasil olahan tim Komisi Kateketik (Komkat) Keuskupan Agung Ende yang dipresentasikan pada hari pertama terlihat bahwa dinamika kehidupan komunitas umat basis mulai bagus, namun aspek kerygma (pewartaan) yang diinspirasi oleh Kitab Suci masih perlu ditingkatkan dan didorong terus menerus, kata Ketua Komkat Herman Tambuk, Kamis (8/7) kemarin di aula Paroki Mautapaga.

Respon umat di komunitas basis terhadap bahan-bahan katekese cukup bagus. Bahan-bahan katekese tersebut membicarakan evaluasi keadaan komunitas basis sehingga peserta mendapat gambaran terkini. Aspek kedua adalah peran fungsionaris pastoral dalam kehidupan komunitas basis, dan aspek ketiga adalah peran umat sebagai subjek pastoral.

Dari proses ini, tampak sekali bahwa dalam komunitas basis kita ada kebersamaan yang cukup baik dan harmonis. Doa dan merayakan ekaristi bersama cukup baik dan ada semangat solidaritas dan pelayanan diakonia yang cukup bagus.

“Yang kurang yang perlu ditingkatkan dan perlu mendapat perhatian adalah aspek kerygma (pewartaan). Dari survei dan dari sesi diskusi pada presentasi hasil penelitian kita mendapat input bahwa Kitab Suci belum menjadi jantung kehidupan”.

“Umat kita hanya mendalami Kitab Suci pada bulan September”. Ini berarti, katanya, penggunaan Kitab Suci dalam komunitas basis masih kurang.

Kecemasan yang muncul dari peserta bahwa mereka takut salah menafsirkan kitab suci karena wewenang itu ada pada magisterium, namun yang harus didorong adalah “bagaimana hidup kita dilihat dalam terang kitab suci”. Intervensi yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah “kita berusaha mengumpulkan teks-teks, perikop-perikop kitab suci yang berkaitan dengan kehidupan komunitas basis, teks-teks tersebut itu dibagikan kepada umat untuk dipakai pada waktu doa mingguan”.
Agar komunitas basis itu sungguh menjadi sebuah organisme yang hidup, perlu ada pendampingan berkelanjutan, katanya.

Wakil Ketua DPRD Nagekeo Thomas Tiba Owa mengatakan, untuk memberdayakan komunitas basis diperlukan keterlibatan semua pihak. Banyak orang enggan menjadi pengurus komunitas basis karena gensi dan menghindar dari tanggung jawab.

“Semua kita adalah umat Allah dan kita perlu mengambil bagian dalam tugas bersama tersebut,” katanya.*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar