10 Agustus 2010

Kehidupan Komunitas Umat Basis Makin Maju

*Banyak Masalah Akan Digeluti dalam Diskusi

Oleh Frans Obon

ENDE (FLORES POS) -- Kehidupan komunitas umat basis di Keuskupan Agung Ende yang tersebar di 56 paroki (Ende 25 paroki dan Bajawa 31 paroki) dengan jumlah komunitas umat basis 4.531 (Ende 1.929 KUB dan Bajawa 2.602 KUB) sudah makin maju.

Hal itu bisa dilihat dari survei yang dilakukan tim Pusat Pastoral (Puspas) yang dilakukan selama setahun dalam rangka Musyawarah Pastoral (Muspas) VI Keuskupan Agung Ende.



Direktur Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Puspas Romo Feri Deidhae Pr bersama tim mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan hampir 400-an peserta Muspas yang memadati aula Paroki Mautapaga, Rabu (7/7). Herman Tambuk, Romo Feri Dheidae Pr, Romo Aleks Tabe Pr, Romo Yet Koten Pr, Romo Remigius Misa Pr dengan moderator Romo Stef Wolo Itu Pr, mempresentasikan hasil survei mereka.

“Secara umum dapat dikatakan KUB mengalami perkembangan maju. Perkembangan ini mungkin dipengaruhi oleh upaya-upaya pembenahan yang dilakukan selama lima tahun dan pemekaran komunitas umat basis serta peningkatan frekuensi serta jenis kegiatan,” kata tim.

Namun kemajuan ini tidak disertai dengan potensi pengurus KUB yang menurut survei ini “agak buram” karena indeksnya 2,93 ( di bawah titik tengah). “Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan pengurus KUB yang mayoritas sekolah dasar (33,1%) dan sekolah lanjutan pertama (18,6%), pengurus belum mengikuti pelatihan (47,98%), kemampuan pengurus yang terbatas dalam menangani masalah di KUB dan pelaksanaan tugas yang dirasa belum sesuai harapan”.

Komunitas basis sebagai komunitas doa telah mengalami kemajuan, tetapi aspek kerygma (pewartaan) secara khusus pendalaman kitab suci belum maksimal. “Kebanyakan KUB mendalami kitab suci hanya pada bulan September”. Menariknya bahwa komunitas basis sebagai komunitas perjuangan sudah mulai tampak dalam pertemuan untuk membahas masalah bersama di KUB, namun “tidak tuntas sampai menemukan solusi”.

Solidaritas yang dibangun dalam KUB juga mulai tampak terutama solidaritas kematian, kebiasan tolong menolong. Ada warna persaudaraan dalam KUB. Partisipasi umat dalam kehidupan komunitas basis juga tinggi seperti partisipasi dalam kegiatan rohani, partisipasi dalam kegiatan sosial (89,51%) dan partisipasi umat dalam pengumpulan dana (88,27%).

Rendahnya kinerja pengurus KUB, dari survei diketahui, disebabkan kurangnya pendampingan. Dari survei KUB diketahui cukup banyak fungsionaris KUB (47,98%) belum pernah mengikuti pelatihan, meskipun banyak umat yang menilai bahwa pengurus KUB yang pernah mengikuti pelatihan semakin baik dalam kinerjanya jika dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya (67,8%).

Selain kemajuan-kemajuan ini, juga masih ditemukan masalah-masalah seperti kemiskinan, kesehatan, lingkungan hidup, migrasi ilegal. “Ciri KUB sebagai komunitas basis perjuangan mesti diwujudkan dalam keterlibatan dan kompetensinya menangani masalah-masalah yang dihadapi anggotanya”.

Banyak kemajuan yang telah dicapai tapi masih banyak pula persoalan baik internal maupun eksternal Gereja Keuskupan Agung Ende yang harus disikapi komunitas basis. Mulai Rabu (7/7) kemarin, peserta Muspas terlibat aktif dalam diskusi-diskusi yang intens untuk menyikapi masalah-masalah pastoral gereja Keuskupan Agung Ende dan menyusun arah dasar dan strategi pastoral lima tahun ke depan.*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar