10 Agustus 2010

Tanda-Tanda Kedewasaan Iman Sudah Muncul

Oleh Frans Obon

ENDE -- SOSIOLOG, yang juga dosen Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero Pater Robert Mirsel SVD menilai, dari presentasi hasil survei yang dilakukan tim pastoral Keuskupan Agung Ende, sudah ada tanda-tanda yang mencerminkan dan merefleksikan bahwa iman umat makin dewasa.

Usai presentasi hasil survei tim pastoral Keuskupan Agung Ende, Rabu (7/7/2010) di aula Paroki Mautapaga, dia mengatakan, komunitas-komunitas basis di Keuskupan Agung Ende tidak lagi melihat agama sebagai “hal dari luar” melainkan “sudah menjadi bagian integral” dari kehidupan umat.

“Dalam kehidupan sehari-hari kita lihat agama tidak lagi menjadi sesuatu yang sekunder atau tempelan melainkan bagian integral dari kehidupan harian umat, meski dari hasil survei menyebutkan bahwa doa dan urusan administratif di komunitas umat basis mendapat persentase tinggi dibandingkan merefleksikan kitab suci”.

Dia bilang, dari survei kelihatan bahwa agama tidak lagi sekadar ritual namun sudah makin mencerminkan wajah gereja yang cukup dewasa dalam hal iman.

Menurut dia, presentasi data-data survei ini hendaknya menjadi “satu momen penyadaran supaya jangan hanya dimengerti secara intelektual tapi membangkitkan sense of belongings, rasa memiliki bahwa inilah masalah yang kita hadapi dan kita membangun komitmen bersama untuk mengatasinya”.

Masalah-masalah klasik yang kita sering hadapi seperti yang disebutkan dalam survei yakni kemiskinan, masalah kaum muda, dan kawin pintas, misalnya, tidak perlu bertanya siapa yang paling yang bertanggung jawab apakah komunitas basis atau fungsionaris pastoral. “Sebaliknya Muspas ini harus menjadi momen metanoia kolektif dan pribadi untuk melihat berbagai kemajuan dan mengusahakan yang belum maksimal”.

Secara metodologis survei sudah bagus. Menariknya, katanya, dalam Muspas ini fungsionaris pastoral dinilai oleh umat dan fungsionaris pastoral menilai dirinya sendiri (self assessment).*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar